Minggu, 14 Oktober 2012

Lalu Tangan Kita Buat Apa?



Usai makan dari sebuah kotak styrofoam, seorang Bapak meletakkan kotak bekas makanannya itu di bawah kursi tempat ia duduk. Tak lama setelah itu, seorang ibu petugas kebersihan mengambil kotak styrofoam milik Bapak itu dan membuangnya ke tempat sampah yang hanya berjarak 5 meter dari kursi tempat Bapak itu duduk.

Kejadian di atas tersebut bukanlah sebuah kejadian yang saya karang sendiri. Kejadian itu nyata saya lihat dengan mata kepala saya sendiri, ketika saya sedang duduk menunggu di Terminal 2B Bandara Soekarno Hatta. Di tengah suasana mengantuk dan membosankan saat menunggu, kejadian tersebut sungguh membuat hati dan pikiran saya tergelitik.

Apa sebab?
Seringkali kita memang tidak melakukan hal yang sebenarnya bisa kita lakukan, hanya karena sudah ada orang yang ditugaskan untuk melakukan hal tersebut. Kejadian di atas adalah contoh nyata dari pernyataan saya tersebut. Seorang Bapak yang sebenarnya dan seharusnya bisa membuang sampah kotak styrofoamnya ke tempat sampah yang hanya berjarak 5 m dari tempat dia duduk, tapi nyatanya ia tak mau beranjak dari tempat duduknya dan hanya meletakkan sampahnya itu di bawah kursinya, menunggu petugas kebersihanlah yang membuang sampah tersebut ke tempat sampah.

Saya jadi membayangkan jika suatu hari tangan kita diambil oleh Tuhan karena tangan kita dianggap terlalu malas untuk melakukan hal-hal yang sangat mudah dan bisa dilakukan. Sebelum hal itu terjadi, saya lebih memilih untuk tidak malas dan menunggu orang lain melakukan hal yang sebenarnya dengan mudah kita lakukan. Saya jadi malu kalau orang yang sehat fisik dan jasmani saya ini menjadi pemalas, sedangkan di luar sana banyak orang yang berkekurangan fisik, namun banyak melakukan sesuatu untuk sesama.

Jadi, mau digunakan untuk apa tangan kita?

2 komentar:

  1. betul banget tuh, seharusnya tangan itu harus bener2 bermanfaat ya mas :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mas Herry untuk kunjungan dan komentarnya...
      Yap. Tangan kita harus benar-benar bermanfaat. Minimal ya lakukan yang bisa kita lakukan..Betul kan? :)))

      Hapus

Jangan lupa komentarnya ya....:))

Masa Pertumbuhan Kita

Kalian pasti pernah menerima ucapan dari teman atau saudara kalian dengan bunyi kira-kira seperti ini " Makan yang banyak ya. Kan lagi ...