Senin, 23 Desember 2019

Mana Yang Kau Pilih, Kuantitas atau Kualitas?


Image by Gerd Altmann from Pixabay

Ada sebuah keyakinan yang pasti banyak dipegang oleh banyak orang. "Quality over Quantity". Dalam konteks seorang penyanyi atau musisi, ini bisa diterjemahkan bahwa lebih baik membuat 1 atau 2 lagu dalam setahun dengan kualitas  yang sangat baik, daripada menciptakan 20 lagu dalam setahun dengan kualitas yang buruk atau biasa-biasa saja. Kalau istilah anak sekarang kualitasnya "B" aja. Tapi apakah pendapat ini selalu bisa diamini?

Hari ini saya menonton video wawancara Narasi Entertainment antara Duo Bujang selaku host dengan Samuel Alexander Pieter atau lebih dikenal oleh masyarakat dengan nama panggungnya "Young Lex". Dalam wawancara tersebut, salah satu pertanyaan yang ditanyakan oleh host kira-kira seperti ini "Apakah kamu Young Lex setuju kalau dibilang bahwa kamu lebih mementingkan kuantitas daripada kualitas?". Dengan santainya Young Lex bilang bahwa "Ya setuju. Karena kualitas kita diukur dari kuantitas kita. Ga ada atau hampir ga ada musisi yang suka dengan lagu pertama yang diciptainnya. Pasti loe jijik kalo loe denger lagu pertama loe".

Masa Pertumbuhan Kita

Kalian pasti pernah menerima ucapan dari teman atau saudara kalian dengan bunyi kira-kira seperti ini " Makan yang banyak ya. Kan lagi ...