Senin, 02 Januari 2012

Percuma Punya Resolusi Tahun Baru

Selamat Tahun Baru 2012...

Tahun Baru bagi orang-orang memang selalu identik dengan resolusi. Kata 'resolusi' ini memang akan selalu menjadi hal yang dibicarakan oleh orang-orang alias menjadi trending topic saat menjelang akhir tahun maupun awal-awal tahun baru. Tak terkecuali dengan diri saya. Saya sendiri sudah memiliki banyak sekali resolusi yang ingin saya capai di tahun 2012 ini. Salah satu diantaranya sudah saya tulis di blog ini, yaitu resolusi saya untuk  menulis dan menerbitkan sebuah buku hasil karya saya sendiri.

Sebenarnya salahkah memiliki resolusi itu?
Saya dengan pasti menjawab TIDAK. Tapi kenapa judul tulisan saya ini seakan menganggap enteng resolusi itu.

Di malam tahun baru kemarin, saya ikut berkumpul dengan keluarga pacar saya. Ini adalah tahun kedua saya melewati malam pergantian tahun bersama keluarga pacar saya. Dalam keluarga pacar saya itu, ada tradisi untuk saling memberi selamat tahun baru untuk anggota keluarga lain, serta mengucapkan hal-hal apa yang diharapkan terwujud di tahun yang baru nanti. Satu persatu anggota keluarga mengucapkan selamat tahun baru serta mengungkapkan hal-hal apa yang ingin dicapai di tahun yang baru. Setelah mendengar secara seksama, saya seperti mengenali resolusi-resolusi dari beberapa anggota keluarga. Resolusi mereka terdengar seperti resolusi yang mereka ucapkan tahun lalu.

Apa yang saya pikirkan kemudian?
Kalau resolusi mereka tahun ini sama dengan resolusi tahun lalu, terus apa saja yang sudah mereka lakukan selama setahun ini.

Lewat hal yang saya temukan di malam pergantian tahun baru ke 2012 tersebut, saya merenungkan cukup lama. "Apa iya saya juga seperti mereka?".
Memang seringkali kita, termasuk saya, selalu bersemangat untuk membuat resolusi-resolusi pada saat akhir tahun menjelang tahun baru atau hari-hari 2 minggu pertama di tahun yang baru. Mungkin bisa sederet resolusi yang bisa kita tulis di atas kertas. Tapi kebiasaan sebagian dari kita, termasuk saya selama ini, adalah setelah waktu berjalan. Januari berjalan ke Februari, Maret, April dan seterusnya, kita lupa akan resolusi yang sudah kita tulis. Kita terlalu malas untuk berusaha mewujudkan resolusi yang sudah kita susun sedemikian indah pada saat menjelang tahun baru, sehingga tanpa kita sadari (dan mungkin ada beberapa yang sadar ) waktu satu tahun akan segera berakhir. Dan tindakan klise itu pun akan kita lakukan, MENYUSUN RESOLUSI lagi untuk tahun baru berikutnya.

Percuma punya resolusi tahun baru kalau kita memang tak ada niat dan tindakan untuk mewujudkannya. Teman saya pun menambahkan "Ben, selain aksi, resolusi itu bakal lebih cepat terwujud kalau kita memilik batas waktu target untuk mewujudkan resolusi itu". Makasih @monyetmanyun buat kata-kata bijaknya (tumben...hehe..Piss...).

Tulisan ini bukan untuk menggurui pembaca sekalian. Tapi tulisan ini sebenarnya untuk mendorong saya juga agar tak hanya berani beresolusi, tanpa ada aksi untuk mewujudkannya dalam batas waktu target yang saya tetapkan sendiri.

SELAMAT TAHUN BARU 2012.
Saya percaya tahun 2012 ini dunia tidak akan kiamat, maka dari itu berjuanglah mewujudkan mimpi dan resolusi kita. Semangat....

2 komentar:

  1. aku nggak punya resolusi. aku cuma punya keinginan dan harus saya lakukan! tapi eniwe, hidup mah jalani aja. nggak usah ngoyo. *iki aku ngomong opo tho*

    BalasHapus
  2. @Opat
    Super sekali opat....
    Hehe....Tapi menurutku apapun namanya, resolusi, cita-cita, harapan, mimpi ataupun keinginan, itu bikin hidup kita lebih bersemangat....

    BalasHapus

Jangan lupa komentarnya ya....:))

Masa Pertumbuhan Kita

Kalian pasti pernah menerima ucapan dari teman atau saudara kalian dengan bunyi kira-kira seperti ini " Makan yang banyak ya. Kan lagi ...