Jumat, 20 Januari 2012

Inilah Aku Tanpamu

“Aku kehilanganmu”, kataku dalam hati.

Kalau ada yang bilang cinta sejati itu harus rela berkorban sampai mati, maka sepertinya itu kata-kata yang tepat untukmu. Ya...untukmu yang selalu menemaniku di tiap detik kehidupanku.

“Aku tak bisa hidup tanpamu”, kataku sekali lagi.

Rasa kehilanganku ini tak hanya serentetan bualan yang sering orang katakan. Rasaku ini jujur. Aku tak bisa hidup tanpamu.

Kini engkau sudah tak bersamaku lagi.
“Inilah aku tanpamu sayang.”
Aku hanya terdiam mematung, melihat engkau diambil olehnya dariku. Andai aku bisa melawan, pasti sudah kulawan dirinya yang tega memisahkan kita berdua.

“Pahhhhhhhh.......”
Suara parau itu menghentikan lamunanku.

“Kenapa Mah?”, seorang lelaki mendekat padanya wanita pemilik suara parau itu.

“Ini Pahh.....”, jawab wanita itu.

“Oh tidak....”, wanita itu menunjukkan jarinya kepadaku.
 “Salah apa aku”...


“Ini lho. Jam ini abis baterainya kok dibiarin aja si Pah. Nih, baterai yang udah mati”.

“Oh itu dia pasanganku. Tolong jangan pisahkan kami”, teriakku keras-keras. Tapi sepertinya mereka tak mendengar suaraku.

“Jangan lupa diganti ya Pah baterainya biar jamnya bisa hidup lagi...”, kata si wanita itu pada lelaki itu.

NB: Diikutsertakan dalam proyek #15HariNgeblogFF hari ke-9 dengan topik "Inilah Aku Tanpamu" yang diadakan oleh Mbak @WangiMS dan Mas @momo_DM.

2 komentar:

  1. Oh, itu si jamnya ya yg kehilangan batre, pasangan hidupnya :P
    unik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe...
      Iya, jam dan baterai..
      Menolak untuk galau....hehe

      Hapus

Jangan lupa komentarnya ya....:))

Masa Pertumbuhan Kita

Kalian pasti pernah menerima ucapan dari teman atau saudara kalian dengan bunyi kira-kira seperti ini " Makan yang banyak ya. Kan lagi ...