Sabtu, 10 Maret 2012

Liputan Event #6: Nonton Bareng Film John Carter



Puji Tuhan untuk kesekian kalinya saya dapat tiket gratis buat nonton film gratis.Kali ini, sponsor saya (ceileh..sponsor sob.haha) adalah Majalah Hai (@HaiMagazine).Berhubung saya dapat 2 tiket, saya mengajak sahabat saya @ulilulil, untuk menemani saya di nonton bareng ini.


Tiket saya
Bergaya sebelum nonton....

Acara nonton bareng film John Carter di XXI Plaza Senayan ini ternyata tidak hanya dihadiri oleh para pemenang tiket dari @HaiMagazine saja, karena sewaktu duduk di lobby bioskop saya sempat ngobrol dengan orang di sebelah saya duduk dan ternyata dia adalah pemenang kuis via Facebook dari Total Film.

Bicara tentang filmnya, John Carter ini adalah film bergenre sci-fiction adventure yang diangkat dari novel pertama Edgar Rice Burroughs yang berjudul 'A Princess of Mars'
. Film ini berkisah mengenai petualangan seorang mantan kapten perang, John Carter (Taylor Kitsch) , yang tanpa sengaja terkirim ke Planet Barsoom (Mars) saat dia sedang menyelamatkan diri di sebuah gua, dari kejaran suku Apache.

 

Barsoom ternyata dihuni oleh 2 suku penduduk seperti manusia, yaitu Zodanga dan Helium, dan
 suku pemburu Thark dan Thern. Zodanga atau si kulit merah yang dipimpin oleh Sab Than ternyata berniat untuk menjadi penguasa tunggal di Barsoom.Mereka menghisap energi kehidupan Barsoom hingga menyebabkan kondisi Barsoom menjadi kering dan tandus. Sab Than,atas desakan penasehatnya, memaksa raja suku Helium untuk menikahkan putrinya, Dejah Thoris (Lynn Collins), dengan dirinya. Jika tidak terpenuhi, Sab Than mengancam akan menghancurkan seluruh suku bangsa Helium beserta kota dan segala isinya.

Di sisi lain, karena perbedaan gravitasi antara Bumi (Jarsoom) dan Barsoom, membuat John Carter memiliki kelebihan dibandingkan penghuni Barsoom lainnya. Kelebihan ini yang membuat Dejah Thoris menginginkan John Carter untuk membantu Helium memenangkan pertarungan melawan Zodanga, dan menyelamatkan Planet Barsoom.

Penasaran dengan akhir ceritanya, tonton segera di bioskop-bioskop kesayangan anda. Kalau saya ceritakan semua, nanti jadi tidak pada penasaran.hehe..

Berikut saya ambilkan trailernya :




Ada beberapa catatan dari saya mengenai film  John Carter:
  • Sepintas, karakter John Carter ini menurut saya agak mirip dengan Tarzan yaitu dengan rambut   panjang dan badan kekar. Mungkin ini karena pencipta tokoh John Carter dan Tarzan adalah sama, yaitu Edgar Rice Burroughs. Apalagi dengan kemampuan John Carter yang bisa melompat tinggi, rasanya jadi seperti rasa-rasa  tokoh "Tarzan" menjadi terasa.


Tarzan
John Carter
  • Proses bagaimana si John Carter bisa pergi ke Barsoom menurut saya agak dipaksakan. Di tengah cerita, medali yang bisa membuat John Carter bisa terbawa ke Barsoom baru bisa berfungsi saat si pemegang mendali mengucapkan semacam mantra yang diakhiri dengan kata tempat yang dituju. Nah saat pertama kali terbawa ke Barsoom, setelah menembak seorang Thern dan memegang medali itu, John Carter padahl hanya mengucapkan kata Barsoom tanpa mantra lainnya. Kata Barsoom sendiri ia ucapkan karena ia mendengar Thern yang ia tembak mengucapkan kata tersebut. Dan bloop...tiba-tiba John Carter sudah ditemukan tergeletak di tengah gurun di Barsoom. 
  • Pada saat John Carter pertama kali tiba di Barsoom, dia kesulitan untuk berjalan kaki dengan normal karena perbedaan gravitasi antara Barsoom dengan Bumi (Jarsoom) dimana gravitasi bumi lebih berat, sehingga membuat tubuh John Carter terasa lebih ringan ketika berjalan disana. Untuk berjalan kaki normal, John Carter sungguh kesulitan sehingga ia pun berjalan dengan melompat. Yang aneh menurut saya, kok dari bagian tengah sampai akhir John Carter sudah dapat berjalan normal lagi seperti di bumi.
  • Proses penemuan mantra yang membuat medali sakti milik John Carter berfungsi menurut saya terlalu cepat. Tidak ada proses darimana asal mantra itu dan bagaimana setelah kejadian di sungai Issus, tiba-tiba pada saat akan menikah, Dejah Thoris sudah tahu mantra sakti tersebut dan memberitahukannya kepada John Carte.
  • Kabarnya Disney sebagai produser film ini berani mengalirkan bujet superfantastis sebesar US$250 juta atau sekitar Rp2,2 triliun untuk mendanai film John Carter ini. Bujet itu hampir setara belanja film terlaris sepanjang masa milik James Cameron, Avatar.


Kacamata 3D yang saya gunakan
Terlepas dari beberapa catatan saya tersebut, menurut saya film John Carter ini bisa dijadikan sarana rekreasi keluarga. Namun untuk yang punya anak kecil, tidak disarankan untuk menonton film ini karena ada beberapa adegan sadis dan kejam ala peperangan. Yang seru dari film ini adalah karena film ini merupakan film 3D, sehingga efek-efek khusus di film ini menjadi lebih terasa mantap (jujur ini film 3D pertama yang saya tonton dan pertama kali saya ke XXI Plaza Senayan.hehe...).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentarnya ya....:))

Masa Pertumbuhan Kita

Kalian pasti pernah menerima ucapan dari teman atau saudara kalian dengan bunyi kira-kira seperti ini " Makan yang banyak ya. Kan lagi ...