Minggu, 24 November 2013

[Iman Katolik] : Ekaristi Tidak Berdasarkan Kitab Suci?

Hari ini, ketika membaca buku Teks Perayaan Ekaristi dan Lonceng Kebayoran, saya menemukan sebuah tulisan yang menarik dan informatif bagi orang Katolik seperti saya yang kadang tidak mengetahui makna-makna di balik sebuah perayaan Ekaristi. Artikel tersebut berjudul "Ekaristi Tidak Berdasarkan Kitab Suci".Sebagai informasi, buku Teks Perayaan Ekaristi dan Lonceng Kebayoran ini diterbitkan oleh Gereja St. Yohanes Penginjil Blok B. Dan buku yang saya baca ini adalah teks tanggal 24 November 2013.

Berikut saya tuliskan lagi artikel tersebut didalam blog ini. Semoga bermanfaat.

Ekaristi Tidak Berdasarkan Kitab Suci?

Ekaristi, yang merupaka bagian sangat penting dalam iman Katolik, sering diserang. Salah satu kriik terhadap ekaristi dan bagaimana menjawabnya pernah dibahas dalam Lonceng Kebayoran 29 September 2013 (Minggu Biasa XXVI) yang lalu.
 
Nah kritik yang lain adalah:

"Ekaristi dalam Gereja Katolik bukan berasal dari firman Allah yang tercatat dalam Alkitab, melainkan berasal dari seremoni-seremoni orang kafir (pemujaan-pemujaan bangsa Romawi)."

Benarkah kritikan itu?

Jawaban kita sangant jelas, bahwa dalam sleuruh ekaristi bertaburan kekayaan Kitab Suci. Marilah kita lihat bagian demi bagian dari ekaristi dan bagaimana masing-masing bagian itu berdasar/bersumber dari Kitab Suci:

1. Tanda Salib:

"Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus" (Mat 28:18)

2. Salam:

Imam menyapa umat dengan kalimat: "Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan kita, Yesus Kristus, besertamu" (1 Kor 1:3)

3. Kyrie

"Tuhan, kasihanilah kami" (lihat Mat 20:30)

4. Gloria

" Kemuliaan kepada Allah di surga" (bandingkan Luk 2:14)

5. Liturgi Sabda

- Bacaan I (dari Perjanjian Lama)
- Mazmur Tanggapan (dari Kitab Mazmur)
- Bacaan II (dari surat/tulisan Paulus/rasul lain)
- Bacaan Injil

6. Credo

Hasil dari dua konsili ekumenis, yaitu Konsili Nicea (325 M) dan Konsili Konstantinopel (381M) yang merumuskan iman yang alkitabiah. Credo itu dari semula menyebutkan: "Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik". Perhatikan ada kata "katolik" dengan kata lain. Kita mengucapkan credo yang sama sejak rumusan itu muncul hingga hari ini.

7. Doa Umat

Doa umat ini mengikuti nasiha rasul Paulus: "Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar" (1 Tim 2: 1-2).

8. Persembahan:

Persembahan yang pokok untuk ekaristi adalah roti dan anggur. Kita mempersembahan roti dan anggur kepada Yesus agar diubah menjadi Tubuh dan DarahNya (bandingkan Yoh 6:9, Mrk 6:38).
 
Jadi persembahan dalam ekaristi bukanlah pertama-tama kolekte atau buah-buahan/bunga.

9. Sanctus

"Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaanNya" (Yes 6:3)

10. Konsekrasi
 
Ekaristi merupakan perintah Yesus dalam perjaman malam terakhir : "PERBUATLAH INI menjadi peringatan akan Aku" (Luk 22:19; bandingkan 1 Kor 11:24). Dalam ayat itu kata "peringatan: menerjemahkan kata "anamnesis" (bahasa Yunani) atau "memoria" (bahasa Latin). Terjemahan ini kurang tepat, sebab makna "anamnesis"/"memoria" sebenarnya adalah "penghadiran kembali". Maka pesan Yesus dalam Luk 22:19 henaknya kita pahami sebagai "Perbuatlah ini untuk menghadirkan Aku kembali".

11. Bapa Kami: lihat Mat 6: 9-13

12. Agnus Dei

"Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia" (bandingkan 1 Ptr 1:18-19)

13. Persiapan Komuni

Umat mengucapkan: "Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh" (bandingkan Mat 8:8).

14. Komuni
 
Pembagi komuni (imam/prodiakon) mengucapkan "Tubuh Kristus", dan umat menjawab "Amin" (bandingkan 1 Kor 11:29)

 
 Nah, bagaimana mungkin ekaristi Gereja Katolik itu mengadopsi seremoni-seremoni kafir Romawi? Hanya orang yang sudah terlanjut berprasangka buruk terhadap Gereja Katolik saja yang tetap punya kata untuk berkilah. Jadi, rayakanlah ekaristi dalam Gereja Katolik yang sejak semula melaksanakan ekaristi seturut pesan Kitab Suci dan tradisi para rasul, hingga hari ini sampai akhir zaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentarnya ya....:))

Masa Pertumbuhan Kita

Kalian pasti pernah menerima ucapan dari teman atau saudara kalian dengan bunyi kira-kira seperti ini " Makan yang banyak ya. Kan lagi ...