Senin, 06 Oktober 2014

[Kuliner] Mencoba Sensasi Pedasnya Ikan Bakar Manado

Masakan Manado memang sudah sangat terkenal dengan tingkat kepedasannya yang menurut saya di atas rata-rata. Dan bagi saya, masakan Manado itu seperti surga bagi lidah saya yang memang sangat menyukai masakan pedas. Tak terkecuali dengan wisata kuliner saya kali ini yaitu Ikan Bakar Manado yang tentu saja rasanya menggigit lidah saya.

Bertempat di Jalan Bungur Jakarta Pusat, rumah makan ini mudah sekali diakses dengan angkutan umum. Saya dan istri saya malam itu menggunakan angkot no. 12 jurusan Senen – Kota. Hanya saja untuk naik angkot no. 12 ini kita harus bertanya dulu ke pengemudinya apakah dia lewat Galur atau tidak. Selain angkot no. 12 ini, masih ada juga angkot no. 37 dan Kopami 12. Patokan rumah makan Ikan Bakar Manado ini ada di sebelah kanan dari arah Senen, dekat dengan perlintasan kereta api ke arah Jalan Garuda.
 
Dekorasi ruangan dengan aksesoris layaknya di dalam kapal (dok.pribadi)


Malam itu, kami memesan menu satu buah ikan baronang bakar, satu porsi cah kangkung, dua piring nasi putih dan dua gelas teh tawar hangat. Ada dua pilihan bumbu untuk ikan bakarnya, yaitu bumbu rica-rica dan bumbu kecap. Berhubung perut istri saya sangat sensitif dengan masakan pedas, maka saya memutuskan untuk memilih bumbu kecap sebagai olesan ikan bakar saya. Untuk jenis ikan baronang, berat minimal yang tersedia di rumah makan ini adalah 6 ons per ekor. Dan untuk makan dua orang, sudah sangatlah cukup.

Dua pilihan sambal sesuai selera (dok.pribadi)
Butuh waktu sekitar 20 menit dari waktu kami memesan hingga makanan kami datang lengkap. Waktu menunggu yang cukup lama apalagi jika anda sudah membayangkan ikan bakar dengan cocolan sambal dabu-dabu dan sambal biasa (saya lupa menanyakan nama sambalnya.hehe..). Tak heran, orang di sebelah meja saya yang tak tahan menunggu lama sampai memesan bakwan jagung yang sepintas saya lihat berukuran sangat menggiurkan.


Rasa ikannya enak. Keputusan kami untuk memilih ikan baronang ternyata sangat tepat karena ikan baronang bakar yang disajikan di meja kami dagingnya tebal dan lembut. Rasa bumbunya sendiri kurang meresap dan sedikit kurang manis. Untungnya tersedia sebotol kecap manis di meja kami sehingga kami bisa menambahkan kecap sesuai selera lidah kami. Kangkungnya enak karena dimasak tidak terlalu matang. Jadi masih terasa renyah ketika dikunyah. Buat yang tidak suka pedas, hindarilah menggigit cabe rawit yang bertebaran di antara kangkung-kangkng ini. Ya iyalah ya....:)

Ikan Baronang Bakar Bumbu Kecap (dok.pribadi)
Kangkung Cah
Jumlah total biaya:
  • 1 ekor ikan baronang bakar bumbu kecap berat 6 ons = Rp. 17.000 x 6 ons = Rp. 102.000
  • 1 porsi kangkung cah = Rp. 16.000
  • 3 porsi nasi putih = Rp. 6.500 x 3 porsi = Rp. 19.500
  • 2 gelas teh tawar panas = Rp. 4.000 x 2 gelas = Rp. 8.000
TOTALnya adalah Rp. 145.500,00

4 komentar:

  1. pernah dapet ikan, sekalinya dibakar rasanya Kacau amburadul. mau coba di resto belum tau harga. wah ternyata cukup terjangkau juga ya mas.

    BalasHapus
  2. Saya juga pernah mas sengaja beli ikan di pasar, terus iseng dibakar. Ternyata hasilnya jadi ga jelas bentuknya. Haha..

    BalasHapus
  3. Ah jadi lapar, makan manado di mall ambasador aja dech :-0

    BalasHapus
  4. jadi lapar llihat postingan ini pagi-pagi mas

    BalasHapus

Jangan lupa komentarnya ya....:))

Masa Pertumbuhan Kita

Kalian pasti pernah menerima ucapan dari teman atau saudara kalian dengan bunyi kira-kira seperti ini " Makan yang banyak ya. Kan lagi ...