Selasa, 26 Februari 2013

Unek Unek Tentang Paragraf Deskriptif

Paragraf deskriptif adalah suatu paragraf dimana didalamnya memuat kata-kata yang menggambarkan sesuatu, yang bisa berupa suasana, tempat, kondisi atau keadaan, benda, dan lain sebagainya. Dalam sebuah novel atau cerpen, sebuah deskripsi paragraf menjadi hal yang sangat penting karena dengan adanya paragraf deskriptif ini, tulisan kita ini menjadi “tidak kering” dan lebih terasa hidup dan indah. Setidaknya begitulah kata teman saya ketika membaca tulisan-tulisan fiksi yang saya buat selama ini. Tulisan saya terasa sangat kering karena hanya mengandalkan rangkaian dialog dan narasi dari tokoh untuk menggambarkan isi cerita.

Selain untuk membuat sebuah tulisan menjadi lebih indah, paragraf deskriptif juga sangat berguna sekali bagi kita untuk memainkan tempo dari plot cerita kita. Jika kita ingin tempo cerita kita lambat, maka gunakanlah paragraf deskriptif ini untuk membuat pembaca kita seperti diberi “nafas” sebagai jeda antara satu scene kepada scene lain. Sebaliknya juga bila kita ingin mempercepat tempo cerita kita.

Lalu seperti apa sih sebenarnya contoh paragraf deskriptif itu?

Berhubung saya ini masih belajar dalam membuat paragraf deskriptif, jadilah saya lebih baik mengambil contoh dari novel yang sudah beredar di pasaran.

Berikut salah satu contoh paragraf deskriptif yang saya ambil dari Novel Montase karya Windry Ramadhina:

Pagi ini, aku terbangun di sofa. Tubuhku masih terbungkus selimut tebal yang kupakai ketika aku duduk di atap. Kue ulang tahun yang kubeli untuk Haru merunduk di permukaan meja. Krim keju di antara lapisan-lapisan bolu meleleh akibat suhu ruangan, lalu berlelran ke tepi seperti air terjun sehingga kue itu tidak lagi sanggup berdiri tegak.”
(Montase, hal.329)

Dalam paragraf di atas, terlihat bagaimana sang penulis yaitu Windry Ramadhina menggambarkan suasana ketika sang tokoh baru saja bangun tidur, lengkap dengan keadaan kamar dan penggambaran “kue” yang lebih menjadi fokus paragraf tersebut.

Setelah tahu seperti apa itu paragraf deskriptif, terus bagaimana sih cara membuat paragraf deskriptif itu?

Sebenarnya saya sendiri belum berhasil menemukan artikel tentang bagaimana membuat paragraf deskriptif. Meski begitu, saya punya beberapa hal yang harus diperhatikan (menurut saya) ketika membuat sebuah deskriptif paragraf, yaitu:

  • Berlatihlah dengan mendeskriptifkan hal-hal yang sederhana dan dekat dengan kita. Misalnya saja, kita bisa memulai dengan mendeskripsikan keadaan kamar tidur kita.

“Beberapa buku terlihat berserakan di lantai kamar, berbaur dengan tisu-tisu kotor yang tercecer tak menentu. Di sudut ruangan, sebuah kasur dengan seprai warna merah dan tumpukan bantal berwarna seragam tergeletak di atasnya. Persis di samping jendela, sebuah meja terbuat dari kayu berdiri kokoh dengan lagi-lagi beberapa buku tertumpuk di atas meja tersebut. Buku..buku...dan buku...”

  • Buatlah paragraf deskripsi yang memang mendukung isi cerita, bukan malah mengaburkan inti cerita dan membuat cerita menjadi panjang bertele-tele tanpa kejelasan. Dalam contoh di atas, paragraf deskriptif tersebut lebih fokus kepada “buku” yang bersebaran di dalam kamar. Hal ini bisa digunakan untuk menggambarkan keadaan kamar seorang tokoh yang bersifat “kutu buku” misalnya.
  • Sebelum menulis paragraf deskriptif, buatlah dahulu dalam otak anda kejadian, suasana, atau keadaan yang ingin anda gambarkan dalam paragraf tersebut nantinya. Kalau kata @amrazing sih, paragraf deskriptif yang “filmis”.
  •  Jangan terlalu banyak paragraf deskriptif yang malah membuat tempo cerita anda malah jadi sangat lambat. Ini memang soal selera sih, tapi kok saya sendiri tidak suka cerita yang terlalu panjang bertele-tele dengan banyak sekali paragraf deskriptif.

Apa lagi ya tentang paragraf deskriptif?

Emmm...sepertinya sudah dulu ya manteman pembaca blog saya tentang unek-unek saya seputar paragraf deskriptif. Catatan-catatan saya di atas berdasarkan pengalaman saya yang masih minim ini dalam bidang tulis menulis. Saran saya banyaklah membaca dan banyaklah berlatih menulis. Seperti kata pepatah, practices makes perfect. Banyak berlatihlah hingga anda terbiasa menulis paragraf deskriptif dengan baik dan anda menemukan gaya tulisan paragraf deskriptif yang membuat anda nyaman.

Sekian dan terima nasi. :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentarnya ya....:))

Masa Pertumbuhan Kita

Kalian pasti pernah menerima ucapan dari teman atau saudara kalian dengan bunyi kira-kira seperti ini " Makan yang banyak ya. Kan lagi ...