Rabu, 16 September 2009

HP dan Eksistensi Diri

oleh : Robertus Benny Murdhani

Sekitar 2 minggu yang lalu, saya dan teman-teman anak Bhumiksara mulai mengikuti Pendampingan Nasional 2 di Realino, Jogja. Kegiatan yang berlangsung di Realino selama seminggu disambung dengan di Klaten selama seminggu berkutnya memberi beberapa catatan yang menarik buat saya. Salah satu yang masih membekas di pikiran saya dan kiranya menarik untuk diangkat sebagai sebuah tulisan adalah mengenai HP alias handphone.

Ada apa dengan HP??
Di Realino,kami para peserta tidak diperbolehkan memegang HP selama kurang lebih 6 hari.Kata panitia acara yang berasal dari Tim Campus Ministry USD sih agar kita bisa berkonsentrasi dengan acara. Lalu apa yang menjadi pikiran saya tentang HP dan eksistensi diri??

HP memang sekarang sudah bukan barang mewah seperti ketika beberapa tahun yang lalu. HP saat ini sudah seperti kebutuhan. Mulai dari anak SMP sampai para pejabat menggunakan HP dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ada yang sekedar ber-SMS ria dengan teman-teman sampai ke masalah pekerjaan yang bernilai jutaan rupiah, semua menggunakan HP.

Pengalaman seminggu di Realino membuat saya mengerti bahwa HP sangatlah terkait dengan eksistensi diri. Itulah alasan lain mengapa HP disita, yaitu agar kami para peserta dapat saling berkomunikasi dengan sesama peserta lain yang ada dsitu. Pernah tidak kita merasa kesal gara-gara orang yang ada di depan kita dan ingin kita ajak ngobrol, malah sibuk dengan HPnya sendiri???

Kita memang seringkali asyik dengan HP kita sehingga tanpa sadar kita mengisolasikan diri dari lingkungan kita. Kita lebih asyik ber-SMSan ria denga teman nun jauh disana dan tak perduli kehadiran teman yang ada di depan atau samping kita. Atau kita keasyikan mengupdate status di Facebook atau Twitter sehingga kita tidak mendengarkan apa yang dosen atau guru kita terangkan di depan kelas.

Sekarang HP saya memang sudah ada di tangan saya. Tapi jujur saya merasa lebih bersikap fleksibel dengan HP. Saya merasa ada atau tidak ada HP tidak mengganggu hidup saya dan komunikasi saya dengan orang yang sedang berada di sekitar kita.Bagaimana dengan anda???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa komentarnya ya....:))

Masa Pertumbuhan Kita

Kalian pasti pernah menerima ucapan dari teman atau saudara kalian dengan bunyi kira-kira seperti ini " Makan yang banyak ya. Kan lagi ...