“Wahai Andi, mulai saat kamu bangun nanti, kamu akan menyebut dirimu odol. Jadi setiap kali kamu menyebut dirimu sendiri dengan aku, saya, gue, ane, kulo, inyong, dan kata-kata ganti lain untuk dirimu sendiri, maka kata yang keluar adalah ODOL. Temukan SIKAT GIGIMU, maka kau akan normal kembali.”
“Aaaaaaaaaaaa.......”, teriak Andi.
“Puji Tuhan ternyata hanya mimpi...”
Diliriknya jam di dinding kamarnya. Pukul 05.00 WIB.
“Bangun ah. Odol pengin sekali-kali bangun pagi.”, ucap Andi.
Baru saja akan beranjak turun dari ranjangnya, Andi sadar apa yang tadi dia katakan.
“Odol...Odol...Odol tak bisa ngomong odol...Tolong odol....”
“Gimana nih. Odol bingung...”, ucap Andi sembari tertunduk lemas. Dirinya bingung akan apa yang dia alami.
“Temukan dan cintailah SIKAT GIGIMU, maka kau akan normal kembali.”
Kata-kata itu terngiang di telinga Andi.
Ia berpikir, “Apa ya maksud kata-kata temukan SIKAT GIGIMU ya.Aku kan sudah punya sikat gigi di kamar mandi.”
***
Tiga bulan kemudian
“Sudah tiga bulan odol mencari sikat gigi, tapi kenapa lidah odol ini tak jua kembali normal”, batin Andi.
Sejak kejadian tiga bulan yang lalu memang Andi sudah berusaha mencari tahu apa itu SIKAT GIGI yang bisa membuatnya normal kembali. Hampir setiap hari ia bergonta-ganti sikat gigi hanya untuk bisa menemukan SIKAT GIGI ajaib itu.
“Temukan dan cintai SIKAT GIGIMU. Apa maksudnya bukan SIKAT GIGI yang selama ini odol pikir”, Andi terus berpikir.
“Kalau odol adalah odol, maka mencintai SIKAT GIGI berarti SIKAT GIGI itu adalah seorang wanita. “
“Ya benar. Odol harus jatuh cinta dengan seorang wanita.”, kata Andi penuh semangat.
“Tapi, dengan keadaan odol seperti ini, apa ada wanita yang mau sama odol..”, semangat menyala tadi kembali padam.
***
2 Bulan Kemudian
“Dinda, Odol sayang kamu. Odol jatuh cinta sama kamu.
Maukah kamu menjadi pacar odol?”
“Odol...eh Andi maksudku..hmm”,jawab Dinda sembari menahan tawa.
“Aku gak terima kamu Dol,eh Ndi. Aku gak mau ikut-ikutan aneh kayak kamu Ndi.”
“It’s ok Din. Odol gak marah kok. Odol memang orang aneh...”, ucap Andi sedih mendengar jawaban Dinda.
Andi pun berjalan menjauh dari Dinda.
“24 wanita sudah odol tembak, tapi tak satu pun yang menerima cinta odol.”
“Mungkin memang takdir odol sampai mati seperti ini.”
***
“Malam Andi. Ini Kakek yang waktu itu memberi hukuman bahwa kamu akan selalu ngomong Odol setiap kamu menyebut dirimu sendir. Maafin Kakek ya Ndi. Ternyata, Kakek salah orang. Harusnya Kakek kasih hukuman itu ke Andi Bachtiar, bukannya ke kamu. Nama kamu Andi Bachtian. Maklum, mata Kakek memang sudah agak kabur. Sebagai penebus kesalahan Kakek, Kakek akan bikin ke 24 wanita yang sudah kamu tembak akan jatuh cinta pada kamu dan mereka semua akan mengejar-ngejar kamu untuk jadi pacar mereka.”
“Aaaaaaaa.... Mimpi apa lagi aku ini”, ucap Andi terengah-engah terbangun dari tidurnya.
“Aku...aku...aku....”
“Hore aku bisa ngomong aku lagi.”
Tok.....tok...tok....
Ibu mengetuk dari luar sembari berkata,
“Andi, ada telpon tuh. Katanya dari Dinda, teman kampus kamu.”,
“Oh iya. Itu tadi ada juga kiriman bunga dari Naya.”
“Trus di ruang tamu ada juga Sinta. Katanya juga pengen ketemu kamu..”
Ponsel Andi berbunyi..
+6287768996639
Monica calling.....
“WHAT..Apa lagi yang terjadi pada diriku...”, teriak Andi dalam kamar.
NB:Diikutsertakan dalam proyek #15HariNgeblogFF hari ke-13 dengan topik "Kalau Odol Jatuh Cinta " yang diadakan oleh Mbak @WangiMS dan Mas @momo_DM.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Masa Pertumbuhan Kita
Kalian pasti pernah menerima ucapan dari teman atau saudara kalian dengan bunyi kira-kira seperti ini " Makan yang banyak ya. Kan lagi ...
-
Manusia seringkali mempunyai banyak ide atau rencana dalam otaknya, tapi seberapa banyak ide atau rencana tersebut yang kita perjuangkan su...
-
Bagi kalian yang sedang mengurus persyaratan LPDP terutama untuk beasiswa Magister ke luar negeri, salah satu syarat yang harus diurus adal...
ya ampun, cekikikan baca ini! xD
BalasHapus@Ruri:
BalasHapusHehe..makasih mba..
Jujur bingung banget ni bikin tulisan dengan judul hari ke 13 ini..