Seberapa sering kita bersyukur, dan seberapa sering kita mengeluh dalam sehari?
Akhir-akhir ini saya mendapati diri saya sendiri seringkali mengeluh. Banyak hal yang menjadi bahan saya dalam mengeluh, sebut saja mulai dari kemacetan jalan, kerjaan yang tak kunjung selesai, cuaca yang panas dan tak menentu, gaji yang seakan tak cukup terus dan berbagai permasalahan lain yang membuat saya seakan secara otomotis mengucapkan kata-kata keluhan. Diantara hal-hal tersebut, salah satu hal yang sering kali saya keluhkan adalah soal gaji yang terasa sangat kecil dan tidak cukup untuk membiayai kebutuhan saya.
Semalam, sahabat sejak SMA saya menelepon. Banyak hal yang kami ceritakan, ada tentang mahalnya harga rumah di sekitar Jakarta, macetnya Jakarta, studi lanjut, dll. Di tengah-tengah percakapan kami, saya mengeluh seperti ini "Eh, aku bingung ni. Entah kapan ya tunjangan kinerja di kementerianku keluar".
Selanjutnya sahabat saya menjawab seperti ini "Ben, mungkin gaji kamu belum sebesar di kementerianku, tapi kamu udah punya Angel (nama pacar saya), rumah (meski cicilan), dan hal-hal lain yang aku ga punya. Kamu harus bersyukur Ben".
Kita sebagai manusia, termasuk saya, memang terbiasa untuk memandang bahwa kita lah orang yang paling tidak beruntung di dunia, Tak punya uang banyak lah, tak punya pacar lah, tak punya teman lah, dan hal-hal lain yang membuat kita merasa kita ini paling sengsara. Padahal disisi lain, mungkin banyak juga orang-orang yang justru merasa iri karena dengan apa yang sudah kita punya, tapi mereka tak punya.
Bersyukur dengan apa yang kita punya adalah kunci agar kita bisa memandang hidup kita lebih positif. Bukankah dengan mengeluh berkali-kali sekalipun masalah dan problematika itu tak akan selesai begitu saja bukan.
Hehe..Ini kok saya jadi merasa seperti motivator ya.
Pokoknya, mari bersyukur setiap saat, dan berhenti mengeluh. Mau tau cara asyik untuk bersyukur?
Saya sendiri sejak beberapa bulan lalu membiasakan diri untuk menuliskan hal-hal apa yang saya syukuri setiap hari. Memang sih, kadang saya males mengisi "celengan" syukur tersebut dengan alasan ngantuk, dll. Tapi semoga, setelah menulis postingan ini, saya kembali rajin menulis dan mengisi "celengan" syukur saya. Dan pastingan kembali lagi rajin posting di blog ini.
Jadi, sudahkah anda bersyukur hari ini?
Ehm ini kayaknya mau ngasi tau kalo pacarnya namanya angel :)
BalasHapusHahaha...ada ada aja mba.
HapusKalo soal nama pacarku si udah pernah tak bikin postingan tersendiri.:)