Kalian pasti pernah menerima ucapan dari teman atau saudara kalian dengan bunyi kira-kira seperti ini "Makan yang banyak ya. Kan lagi masa pertumbuhan". Gimana, sounds familiar, right?
Biasanya ucapan-ucapan ini seringkali dilontarkan orang dengan banyak maksud. Kalau diucapkan kepada seorang anak usia sekolah dasar sampai usia SMA misalnya, mungkin ucapan ini bisa diartikan secara literal. Makan yang banyak ya artinya makanan yang dimakan akan menjadi sumber gizi bagi pertumbuhan fisik kita.
Bagaimana dengan maksud lainnya? Oh tentu saja, kalau kamu bertubuh kurus dan kecil meskipun sudah berusia 25tahun, ya ucapan ini akan akrab didengar setiap kali kalian makan bersama teman atau keluarga. Maksud ucapan itu ya mungkin karena temanmu atau keluarga masih yakin bahwa dengan makan yang sangat banyak, maka tubuhmu bisa tumbuh ke atas dan ke samping.
Tapi bicara soal masa pertumbuhan, sebenarnya sampai kapan sih kita bertumbuh?
Dari artikel yang saya baca di Klikdokter, pertumbuhan tinggi badan manusia akan berhenti sebelum usia 20 tahun. Itu kalau pertumbuhan secara fisik. Lalu bagaimana dengan "pertumbuhan" kita sebagai seorang manusia?
Menurut saya pribadi, manusia itu harus senantiasa bertumbuh. Tak peduli berapa usia kita, setiap orang harus selalu punya kemauan untuk bertumbuh.
Konteks bertumbuh ini bisa kita artikan secara fisik misalnya bagaimana seseorang "bertumbuh" dengan bertekad membentuk badannya menuju body goals. Rutin ke tempat gym dan minum aneka suplemen untuk membentuk otot-otot di tubuh. Ataupun konteks bertumbuh yang lebih luas seperti bertumbuh secara mental, pengetahuan, skills, dan network.
Masa pertumbuhan kita adalah sepanjang usia kita
Masa pertumbuhan kita adalah sampai dengan kita menutup mata dan meninggalkan dunia ini. Setiap individu bertumbuh dalam hal-hal yang bisa berbeda bisa sama, dalam kecepatan yang seringkali berbeda, dan juga melalui cara-cara yang berbeda. Pertumbuhan orang akan selalu unik. Tidak akan ada yang sama persis.
Menyadari setiap orang bertumbuh masing-masing membuat kita sadar bahwa kita tidak perlu berlama-lama insecure melihat pertumbuhan orang lain yang begitu cepat. Melihat prestasi teman kita yang di usia 20-an sudah mencapai level manager atau baru selesai kuliah S1 langsung lanjut S2 di luar negeri memang sangat bisa menjadi ladang insecurity. Namun, kesadaran dan penerimaan bahwa setiap orang tumbuh dengan cara dan kecepatan yang berbeda harusnya sedikit membantu kita mengatasi rasa anxiety ini.
Saya jadi ingat kemarin saya bertemu salah satu mantan bos saya di kantor. Dia bilang bahwa "Ben kamu tambah tinggi ya". Ya barangkali mungkin bukan tubuh saya yang tambah tinggi (karena saya sudah berusia kepala tiga), namun saya bertumbuh dengan memakai sepatu yang memiliki hak yang lebih tinggi daripada biasanya.
Semoga tulisan ini bisa menjadi bagian dari pertumbuhan kalian ya.