Ingin mencicipi hidangan ala Makassar seperti Es Palu Butung, Es Pisang Hijau atau aneka hidangan laut seperti ikan, udang, kepiting, dll? Untuk anda yang tinggal di Jakarta, tak perlu repot-repot pergi jauh ke Makassar. Cukup datang saja ke Rumah Makan Pelangi di Jln. Wahid Hasyim No 108, Jakarta Pusat, telepon 3103372. Untuk anda yang datang dari arah Sarinah, letak rumah makan ini ada di sebelah kiri jalan. Tepatnya di sebelah rumah makan AliBaba Steak dan Iga Bakar.
Malam itu, saya dan dua teman saya mampir ke rumah makan ini karena salah seorang dari teman saya memang sedang semacam "ngidam" makan ikan di tempat ini. Ketika kami datang, sekitar pukul 7 malam, suasana di dalam rumah makan sudah cukup ramai. Untung saja, masih ada bangku dan meja yang tersisa untuk kami bertiga. Sedikit catatan, untung dapat bangku disini memang agak susah. Apalagi jam-jam makan. Karena rata-rata yang datang kesini untuk makan itu rombongan yang berkisar 4- 10 orang. Bisa dibayangkan bukan.
Suasana di dalam rumah makan |
Tak lama setelah kami duduk, kami pun segera membaca daftar menu dan mulai memilih-milih menu apa yang akan kami santap malam itu. Setelah sesi pilih-pilih dan diskusi, kami pun sepakat menu Ikan Kerapu Bakar, Sup Baso Ikan Pelangi, Kangkung Terasi, dan Cumi Goreng Telur Asin. Awalnya kami hendak memesan Ikan Baronang Bakar. Sayang sekali si Ikan Baronang ini ternyata sudah laris terjual. Untuk minumnya kami awalnya hendak memesan Es Pisang Hijau. Ternyata Es Pisang Hijau pun sudah out of stock. Jadilah kami hanya memesan es teh manis dan teh manis hangat.
Sembari mengobrol hampir sekitar 10-15 menit, menu kami akhirnya datang juga.
Menu malam kami |
Mulai dari menu yang pertama yaitu Ikan Kerapu Bakar. Rumah Makan Pelangi ini melengkapi setiap sajian ikan bakarnya dengan tiga macam sambal dan irisan mangga muda. Sambal yang pertama yaitu sambal tomat dan terasi. Bagi saya sih, ini favorit saya, karena rasanya relatif lebih pedas dibandingkan 2 jenis sambal lainnya yaitu sambal dabu-dabu dan sambal yang saya-tak-tahu-namanya. Sambal dabu-dabu cocok jika anda ingin mencicipi sambal yang segar di mulut (menurut saya sih..hehe..). Sedangkan jenis sambal terakhir yaitu sambal yang saya-tak-tahu-namanya itu rasanya semacam ada rasa petis dan terasi. Cocok bila dipadukan dengan irisan mangga muda yang disediakan.
Ikan Kerapu Bakar |
3 jenis sambel plus irisan mangga muda |
Jujur saja sih saya lebih suka dengan ikan baronang daripada ikan kerapu. Karena ikan baronang memiliki daging yang lebih tebal dibandingkan kerapu. Daging kerapu lebih susah dipisahkan dari duri-durinya dibandingkan ikan baronang.
Menu berikutnya yaitu Cumi Goreng Telur Asin. Bagi saya yang tidak terlalu suka makanan yang keras digigit, menu ini cukup bisa berkompromi dengan gigi saya (dasar gigi orang tua, gak bisa gigit yang keras-keras..). Cumi dipotong-potong lalu digoreng tepung. Telur asinnya kurang terasa karena hanya berupa taburan saja, apalagi telur asin tersebut digoreng (saya juga masih bingung apa itu telur asin atau telur biasa).
Cumi Goreng Telur Asin |
Selanjutnya yaitu Sup Baso Ikan ala Pelangi. Ini menu favorit saya malam ini. Kuahnya segar (sepertinya kuah sup ini adalah kaldu ikan..Ya iyalah). Isinya bermacam-macam yaitu baso ikan utuh, rumput laut (eh iya bukan ya..), potongan sayur, wortel, dan ayam. Nyam nyam nyam bukan...:-)
Sup Baso Ikan ala Pelangi |
Menu terakhir adalah Kangkung Terasi. Menurut saya si standar ya. Kangkung ditumis dengan irisan cabe rawit, bawang merah, dan bawang putih. Di lidah saya, rasa terasinya sih kurang.
Kangkung Terasi |
Setelah selesai bersantap ria dan mengobrol, tibalah saatnya yang paling dibenci yaitu membayar. hehe...
Setelah dihitung-hitung, jumlah yang harus kami bayar atas apa yang sudah kami makan adalah
Rp. 214.500 dengan rincian.
1 Ikan Kerapu Bakar dengan berat 5 ons Rp. 75.000
1 Cumi Goreng Telur Asin Rp. 35.000
1 Kangkung Terasi Rp. 15.000
1 Sup Baso Ikan Rp. 46.000
3 Nasi Putih Rp. 15.000
2 Teh Manis Panas Rp. 6.000
1 Es Teh Manis Rp. 3.000
Jadi, bagi anda yang gemar hidangan laut yang disajikan dengan citarasa ala Makassar, wajib untuk mengunjungi Rumah Makan Pelangi ini. Saya kasih nilai 8 untuk Rumah Makan Pelangi. Yang kurang dari Rumah Makan Pelangi adalah tempatnya yang menurut saya agak kurang representatif. Jumlah bangkunya terlalu sedikit dibandingkan dengan jumlah pengunjung yang ingin makan di tempat ini.
Fotonya koq miring2...mbok ya dibenerin dulu sebelum diposting... benerin foto kan gampang banget... itu gak enak diliat...
BalasHapusMaap. Ke depannya akan saya perbaiki.
HapusMantap
BalasHapus