Bertempat di Kantor Kaskus di
Menara Palma Kuningan, saya bersama 20 teman-teman Kompasianer dan 10
teman-teman Kaskuser mendapat kesempatan sebagai orang-orang yang beruntung
untuk melihat behind the scene dari pembuatan
video profile dan photo session dari Stand Up Comedy Indonesia Season 2.
Acaranya sendiri mundur cukup
lama dari waktu yang dijadwalkan semula yaitu pukul 09.00, menjadi mulai
sekitar pukul 10.00. Untuk acara pertama, saya dan teman-teman lain diarahkan
untuk menuju ruangan yang didalamnya sudah berisi backdrop Kompas TV, sebuah giant screen, dan sebuah mic di
tengah-tengah.
Duo MC yaitu Daniel Debow dan Fidel
Olala membuka acara dengan cukup meriah. Tak lama setelah acara di ruangan itu
dimulai, saya dan 2 orang teman kompasianer lain mendapat giliran pertama untuk
melihat pembuatan video profile dari para comic,
istilah untuk menyebut orang yang melakukan stand up comedy.
Aksi Daniel dan Fadel beraksi membawakan acara |
Lokasi pembuatan video profile
para comic sendiri ada di Kantor Kaskus di lantai 11. Kami diajak memasuki
ruangan kantor Kaskus yang ternyata benar-benar unik. Saya pun sempat melewati
kru Kompas TV dan beberapa comic dari grup 2 yang sedang melakukan photo
session di salah satu ruangan Kantor Kaskus yang seperti lapangan golf lengkap
dengan rumput sintetis.
Sampai di tempat pengambilan
gambar untuk video profile, saya melihat salah seorang comic yang sedang
diambil gambarnya. Saya dan teman-teman sempat diberi kesempatan untuk
bertanya-tanya kepada comic yang ternyata bernama lengkap Gilang Bhaskara. Saat
ini dia sedang duduk di bangku mahasiswa di Bandung. Dia pertama kali open mic
di bulan Oktober 2011.
Saya sempat bertanya satu
pertanyaan untuk Gilang, “Apakah pada saat pertama kali melakukan open mic, para
penonton langsung ketawa?”
“Pada saat open mic pertama
justru saya sukses membuat orang-orang tertawa. Namun, di saat open mic kedua
justru bisa dibilang tidak sukses, karena orang-orang telah menganggap dia
sukses di open mic pertama.”
Tak banyak pertanyaan yang kami
ajukan karena tim Kompas TV sudah meminta kami untuk mundur karena Gilang masih
harus diambil gambarnya lagi. Tak setelah itu, saya dan teman-teman diajak lagi
ke lantai 10 yang ternyata di ruangan yang pertama, para comic sedang melakukan
aksi open mic.
Suasana photo session para comic |
Pembuatan video profile atau vignet dari salah seorang comic |
Saat saya tiba di ruangan open
mic, salah soerang comic perempuan bernama Jessica Faolan sedang melakukan open
mic di hadapan teman-teman kompasianer dan kaskuser. Selanjutnya secara
berturut-turut, para comic grup 1 dan grup 2 yaitu Ari Wibowo, Gilang Bhaskara,
Gerry Pamungkas, Boris Manulang, Dika, Ismandi Suryawan, Imoth, Topenk, Agung
Hartanto, Yuli, Irawan Rahrdja tampil melakukan open mic. Sayang ada satu comic
yang tak sempat saya lihat aksinya.
dari kiri ke kanan : Ari Wibowo, Jessica Faolan,Gilang Bhaskara,Gerry Pamungkas,Borris Manulang |
dari kiri ke kanan: (atas) Agung Hartanto,Irawan,Yuli,Topenk (bawah) Imoth,Isman,Dika |
- Ada beberapa comic yang menurut saya mengikuti gaya stand up Raditya Dika, sebut saja Gerry dan Gilang. Itu terlihat saat di beberapa gaya becanda mereka, kesan melebay-lebaykan sesuatu dan dengan nada-nada yang menurut saya mirip sekali dengan Raditya Dika.
- Tema-tema yang diangkat para comic beberapa terdengar klise. Sebagian besar mengangkat "keresahan-keresahan" seputar film,lagu,dan acara tv (terdengar sangat Raditya Dika lagi bukan..."). Memang sih ada beberapa comic yang dengan apik mengangkat tema-tema yang berbeda, seperti misalnya Ari Wibowo yang banyak mengangkat persoalan hukum di Indonesia. Maklum saja, latar belakangnya adalah seorang lawyer dan head of legal division di sebuah perusahaan.
- Beberapa comic sudah cukup bagus dalam membangun kedekatan dengan penonton dengan beberapa melakukan riffing. Menurut Pandji Pragiwaksono, riffing adalah ketika seorang comic mengobrol dengan penonton dengan tujuan menggali tawa dari penonton tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa komentarnya ya....:))