Korea Selatan
seakan tak pernah berhenti menginvasi dunia hiburan dunia. Setelah sederet nama
seperti Girl Generation, Super Junior, Big Bang, dan boyband atau girlband asal
Korea yang sukses dengan musik K-POP, kini muncul lagi satu tren yang muncul,
yaitu Gangnam Style.
Ya, akhir-akhir
ini, Gangnam Style ini menjadi semacam tren yang mendunia. Tak hanya ke menyebar
ke Asia saja, tapi tren ini sudah menyebar sampai ke Negeri Paman Sam, Amerika
Serikat. Gangnam Style sendiri adalah tarian yang pertama kali dipopulerkan
oleh salah seorang rapper asal Korea bernama Psy. Dengan gaya tari yang unik,
yaitu seperti gaya orang memacu kuda, Gangnam Style ini dalam sekejap menjadi
populer di kalangan masyarakat dunia.
Melihat fenomena
Gangnam Style sendiri, saya memiliki dua hal yang ada di pikiran saya. Yang
pertama adalah bagaimana fenomena Gangnam Style ini bisa begitu saja meledak.
Menurut pendapat saya, cepatnya Gangnam Style ini meledak di pasaran adalah
karena masyarakat sendiri mulai sedikit merasa jenuh dengan penampilan boyband
dan girlband K-POP yang seakan tak ada bedanya antara satu grup dengan grup
lain. Kehadiran Psy dengan Gangnam Style itu menjadi semacam oase di
tengah-tengah gurun “K-POP” yang dipenuhi pria tampan dan wanita cantik. Psy
hadir memberikan “warna” yang berbeda di dunia hiburan Korea Selatan dan dunia.
Namun, setelah
hal pertama tersebut, ada hal kedua yang terpikir dalam pikiran saya terhadap
Gangnam Style, yaitu bagaimana Gangnam Style sendiri sebenarnya adalah salah
satu upaya diferensiasi dari dunia hiburan Korea Selatan untuk menginvasi dunia
hiburan di seluruh dunia. Gangnam Style muncul sebagai salah satu “produk
jualan baru” yang ditawarkan oleh Korea Selatan, setelah sebelumnya produk “K-POP”
mereka laris manis di pasaran penikmat hiburan di seluruh dunia.
Mungkin setelah
K-POP dan Gangnam Style, Korea Selatan akan terus melakukan diversifikasi dunia
hiburan mereka dengan film komedi atau horror Korsel, atau K-Rock. Kita tunggu
saja serangan Korea Selatan berikutnya.