Jumat, 18 September 2015

Review Hotel : d'Prima Hotel Medan

Berawal dari kebingungan pada saat akan dinas ke Medan. Jika dulu pada saat bandar udara Polonia yang notabene berada di tengah kota Medan, mungkin saya tak akan bingung untuk menginap dimana ketika ada acara di Medan. Namun sejak 2 tahun lalu Bandar Udara Kualanamu beroperasi, praktis saya dibuat bingung karena berdasarkan info teman-teman kantor saya, belum ada hotel yang cukup bagus dan layak di sekitar bandar udara berkode KNO ini. Sebagian besar masih hotel yang sering digunakan transaksi plus-plus yang biasanya. Jadi akhirnya berdasarkan rekomendasi teman, saya memilih untuk menginap di d'Prima Hotel Medan ini.



Lokasi hotel ini persis di komplek Stasiun Medan. Inilah poin paling penting dan nilai jual hotel ini. Jadi saya yang baru saja tiba di Bandar Udara Kualanamu, melanjutkan perjalanan menggunakan kereta bandar udara (Railink), dan begitu tiba di Stasiun Medan, saya tak harus lelah menyeret koper, menunggu taksi atau jemputan untuk bisa sampai ke hotel. Cukup melangkahkan kaki ke arah pintu keluar Jalan Stasiun Kereta Api, lalu persis di depan Starbucks Stasiun Medan, terdapat sign d'Prima Hotel.

Resepsionis bisa ditemui Lantai 3. Kalian bisa memilih menggunakan lift ataupun tangga untuk menuju ke tempat resepsionis ini. Untuk kalian yang memesan tiket melalui situs online, kalian tak perlu khawatir jika kalian lupa mencetak bukti pemesanannya karena resepsionis sudah memiliki data pemesanan kalian tersebut. Pada saat check in, kalian akan diminta kartu identitas serta memberikan uang Rp. 50.000,- sebagai jaminan yang akan dikembalikan pada saat check out.

Saya dapat kamar tipe Superior dengan dua ranjang. Hotel ini memberikan compliment yang cukup membahagiakan, yaitu dua buah Pop Mie dan 2 botol air kemasan berukuran 600ml. Selain itu, terdapat pula pemanas air listrik beserta kelengkapan kopi, teh dan gula. Untuk lemari pakaiannya, hanya tersedia dua hanger yang menurut saya kurang dari segi jumlah.

Saya tak terlalu mempermasalahkan ruangan yang memang tidak terlalu luas, hanya saja saya tak terlalu nyaman dengan penataan toilet duduk yang membuatnya sangat sempit dan mentok pada dinding kaca tempat mandi. Untuk televisi, terdapat 27 channel yang bisa dipilih untuk mengisi waktu di kamar.

Jadi apakah Hotel ini saya rekomendasikan?
Pastinya, terutama jika kamu tipe orang yang malas untuk bangun lebih awal hanya untuk melakukan perjalanan dari hotel ke stasiun. Oh iya satu lagi yang ketinggalan yaitu sarapan. Hotel ini tidak menyediakan restoran tersendiri untuk melayani breakfast para tamunya. Jadi, setiap pagi para tamu akan diberi voucher Starbucks yang bisa ditukarkan dengan segelas kopi hitam atau teh plus sepotong croissant. 

d'Prima Hotel Medan
Jalan Stasiun Kereta Api No. 1, Medan (Stasiun Medan Lt. 3 dan 4)
http://www.dprimahotelmedan.com/
http://dprimahotel.com/id






 

Selasa, 08 September 2015

Review Buku: Biografi Andy Noya, Kisah Hidupku

 
 
 
 
Penulis : Robert Adhi KSP
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Jumlah: 436 halaman
Terbit : 3 Agustus 2015

Meskipun sudah sangat jarang menonton acara televisi, namun ada satu acara yang menjadi salah satu favorit saya dan selalu ditunggu setiap hari Jumat malam. Apalagi kalau bukan acara Kick Andy, sebuah acara yang ditayangkan di Metro TV. Yang membuat acara ini menarik adalah karena disini Andy F Noya, selaku host acara tersebut selalu menghadirkan orang-orang yang memiliki kisah-kisah yang dapat menjadi inspirasi bagi orang lain. Dengan gaya santai namun mendalam, Andy F Noya mencoba menggali kisah-kisah tersebut dengan pertanyaan-pertanyaan yang  straight to the point dan mendalam yang membuat bintang tamu bercerita mengenai kisah mereka dengan terbuka dan jujur.

Jika selama ini kita hanya mengetahui penampilan Andy F Noya dalam acara Kick Andy, maka dalam buku ini akan dibahas kisah seorang Andy F Noya yang cukup lengkap, mulai dari cerita keluarganya, kisah kelamnya saat di masih kecil, hingga perjalanan karir wartawannya sejak beliau masih berstatus sebagai mahasiswa sampai dengan karirnya saat ini. Dari tulisan yang ada di back cover buku ini, seorang Robert Adhi KSP selaku penulis biografi ini membutuhkan waktu sekitar empat tahun untuk meyakinkan seorang Andy F Noya agar kisah pribadinya ini diterbitkan dalam bentuk buku dan dikonsumsi masyarakat luas.

Masa Pertumbuhan Kita

Kalian pasti pernah menerima ucapan dari teman atau saudara kalian dengan bunyi kira-kira seperti ini " Makan yang banyak ya. Kan lagi ...