Selasa, 30 Juni 2009

Kehilangan dan Keikhlasan


Oleh: Robertus Benny Murdhani

Akhir-akhir ini dunia sedang berkabung. Kita telah kehilangan seorang "King of Pop", Michael Jackson, yang terkenal dengan tarian 'moon walking' nya yang sangat khas itu. Terlepas dari segala kontroversi, masalah dan pendapat-pendapat negatif tentang dia, Jacko memang pantas dengan disebut "King of Pop" dengan sederet album yang terjual jutaaan kopi. Kematiannya membuat banyak orang yang menangis dan kehilangan sosok pujaannya.

Kehilangan sesuatu memang membuat orang sedih. Apalagi bila yang hilang itu adalah seseorang ataupun sesuatu yang sungguh bernilai dan berharga di mata orang yang kehilangan. Tak jarang orang menangis berhari-hari dan bermurung muka karena kehilangan sesuatu.

Seperti orang kebanyakan, saya pun merasa sedih ketika kehilangan sesuatu ataupun seseorang. Yang terakhir saya alami adalah kehilangan HP Haier Smart D1200P (lihat gambar). Yah meskipun harganya tidak semahal Blackberry, tapi cukup membuat saya sedih. Bukan karena kehilangan  hp itu saja, namun juga karena saya sedih telah bertindak ceroboh. Ini bukan kali pertama saya bertindak ceroboh dan kehilangan sesuatu. Setidaknya sudah 3 kali saya bolak-balik mengurus surat keterangan kehilangan untuk dompet dan ATM saya.

Ada beberapa hal yang membuat Hp ini terasa berarti buat saya. Yang pertama karena hp ini yang membuat saya bisa berinternetan murah di rumah. Dengan bonus data 2GB perbulan selama 6bulan, saya bisa berinternetan sepuasnya di rumah. Yah walaupun dengan kecepatan akses yang tidak terlalu cepat. 

Hal yang kedua (dan terakhir deh...) yang membuat saya merasa butuh hp ini adalah karena hp ini sedang saya butuhkan untuk koneksi internet dalam rangka mencari referensi-referensi untuk skripsi saya. Dengan hilangnya hpku ini, terpaksalah saya kembali menyambangi warnet. Pengeluaran sedikit nambah deh.

Yah akhirnya hanya keikhlasan yang bisa saya lakukan sekarang. Keikhlasan untuk kehilangan sesuatu yang berharga. Toh tak ada gunanya kesedihan yang berlarut-larut gara-gara kehilangan sesuatu. Saya yakin kalau jodoh pasti balik lagi. Kalaupun tidak, Tuhan pasti bakal mengganti dengan sesuatu yang lebih dari sesuatu yang hilang itu.

Nb : Buat yang menemukan hp saya, semoga hp saya bisa bermanfaat. Jangan digunain buat yang macam-macam ya.

Senin, 29 Juni 2009

Tiga Belas

Oleh : Robertus Benny Murdhani

Apa yang terpikir di pikiran seseorang ketika menyebut angka 13 tahun??

Saya yakin orang akan berpikir tentang kesialan. Angka 13 memang sudah lama melekat dengan kesialan. Ada banyak cerita yang mungkin mendasari kenapa angka 13 disebut angka sial. Ada yang menganggap angka 13 sebagai angka setan dan merupakan bagian dari ritual tertentu untuk menyembah setan. Coba saja search di "google" dengan kata kunci "sejarah tiga belas angka sial". Akan banyak bermunculan banyak artikel-artikel yang terkait dengan hal itu. Berikut saya cuplik dari situs ini.

Mengapa angka 13 dianggap angka yang membawa kekurang-beruntungan? Sebenarnya, kepecayaan tahayul dan aneka mitos yang ada berasal dari pengetahuan kuno bernama Kabbalah. Kabalah merupakan sebuah ajaran mistis kuno, yang telah dirapalkan oleh Dewan Penyihir tertinggi rezim Fir’aun yang kemudian diteruskan oleh para penyihir, pesulap, peramal, paranormal, dan sebagainya—terlebih oleh kaum Zionis-Yahudi yang kemudian mengangkatnya menjadi satu gerakan politis—dan sekarang ini, ajaran Kabbalah telah menjadi tren baru di kalangan selebritis dunia. Penyisipan simbol angka 13 terbesar sepanjang sejarah manusia dilakukan kaum ini ke dalam lambang negara Amerika Serikat. The Seal of United States of America yang terdiri dari dua sisi (Burung Elang dan Piramida Illuminati) sarat dengan angka 13. Inilah buktinya: -13 bintang di atas kepala Elang membentuk Bintang David. -13 garis di perisai atau tameng burung. -13 daun zaitun di kaki kanan burung. -13 butir zaitun yang tersembul di sela-sela daun zaitun. -13 anak panah. -13 bulu di ujung anak panah. -13 huruf yang membentuk kalimat ‘Annuit Coeptis’ -13 huruf yang membentuk kalimat ‘E Pluribus Unum’ -13 lapisan batu yang membentuk piramida. -13 X 9 titik yang mengitari Bintang David di atas kepala Elang.

Tapi  apa benar angka 13  selamanya sial. Coba saja berpikir, berapa rata- rata umur seorang anak memasuki usia puber?? 13 bukan. Pada umur 13 lah, rata-rata anak mulai memasuki masa pubertas. Masa dimana terjadi peralihan dari masa anak-anak ke masa remaja. Masa dimana terjadi perubahan-perubahan seperti anak-anak  perempuan mulai mendapatkan menstruasi, anak laki-laki mulai berubah suaranya, dll. Bukankah itu suatu hal yang baik dan sama sekali bukanlah sebuah kesialan.

Atau contoh lain adalah pengalaman yang baru hari ini saya alami. GAJI 13.

Yap, hari ini orang tua saya mendapatkan gaji ke-13. Gaji 13 adalah sejumlah uang yang diberikan kepada PNS dan pensiunan dengan jumlah sebesar gaji bulanan tanpa potongan. Ya ibaratnya ada bulan ke-13 setelah bulan Desember.Bagi orang tua saya, uang ini sangat membantu. Untuk membayar utang, tagihan ini itu dan sebagainya sehingga dalam waktu beberapa hari saja, uang itu telah ludes. Ah sudah ah, jangan terlalu banyak tentang orang tua saya. Yang saya tekankan disini kan bahwa angka 13 tidak selalu identik dengan kesialan bukan.

13 sama seperti angka-angka lainnya seperti 12, 14, 15 , dll. Toh, setahu saya yang pengetahuan agamanya rendah, Tuhan pun tidak pernah menyebut angka 13 sebagai angka yang terkutuk. Kalau terkutuk, pasti Tuhan sudah menghapus angka 13 di semua hal di seluruh dunia ini. Benar tidak???




Jumat, 12 Juni 2009

Bertiga di Telepon

Tadi pagi, ketika saya sedang melipat baju di rumah, Hpku berdering. Pikir saya, siapa nih yang menelepon saya pagi ini. Ketika kulihat layar Hp saya, nama "domi' teman saya dari medan terbaca di sana. Wah, tumben nih teman saya ini menelepon.

Segera setelah kuangkat telepon itu, terdengar suara teman saya disana. "Halo Ben", itulah kira-kira kata yang mengawali obrolan saya. Setelah sedikit basa-basi, dia berkata "tunggu bentar ya ben". Sambil menunggu, saya melangkah keluar rumah. Berusaha mencari sinyal agar pembicaraan lebih jelas.

"Halo Ben"....Suara laki-laki yang kukenal terdengar di ujung telepon sana. Ya, itu suara Yayan temanku dari Jogja, sekaligus pacar dari Domi. Saya pun langsung bingung dan bertanya, "kalian lagi dimana?". Pikir saya saat itu mereka sedang bersama di sebuah tempat. Dan tawa mereka pun terdengar. "Kami lagi di jogja", jawab mereka. Masih tidak percaya dengan jawaban itu saya pun bertanya lagi dengan pertanyaan yang sama. Dan lagi-lagi jawaban yang sama pula yang saya dapatkan, masih diiringi dengan gelak tawa.

Tak habis pikir dengan keadaan itu, saya pun melanjutkan percakapan denegan mereka berdua. Banyak hal yang kami bicarakan, meski terkadang kebuntuan membuat kami terhening untuk sesaat. Dan tiba-tiba "Halo lin, ada Benny juga nih disini". Kalimat itu aku dengar dari Yayan. Lalu disusul dengar suara Lina, temanku yang lain. Dan disitu kebingunganku terpecah.

Ternyata sedari tadi teman saya Domi melakukan conference alias panggilan untuk beberapa orang sekaligus. Wah, dikerjain saya nih. "wah, ternyata kalian mengerjai aku ya", ucap saya kepada Domi dan Yayan. Gelak tawa kembali pecah dan membuat obrolan semakin ramai. Sampai sekitar 47 menit kami bertiga ngobrol, terutama tentang kuliah kami masing-masing, samapi si Yayan berkata kepada Domi, "Dom, kamu bener nelpon nomor XLnya Benny". Yang ditanya menjawab "Bener kok Yan". Tapi disini, saya menjawab "Dom, nomorku SMART bukan XL". Waaaaaa.........

Selasa, 02 Juni 2009

About Me

Sebelumnya, saya ucapkan selamat datang dan terima kasih sudah berkunjung ke blog saya ini.

Nama saya Robertus Benny Murdhani, tapi biar akrab dan singkat, panggil Benny aja.
Kesibukan sehari-hari, pagi sampai sore menjadi pekerja kantoran dengan segala rutinitasnya yang kadang bikin suntuk dan stress. Di malam harinya biasanya mengerjakan hobi, entah baca buku, dengar musik, nulis, gambar, atau cuma telepon-teleponan sama pacar.

Punya banyak mimpi dan cita-cita, dan selalu berusaha untuk mewujudkannya. Proyek terdekat adalah menerbitkan buku kumpulan tulisanku.

Saya tidak punya satu motto dalam hidup, karena yang saya punya adalah banyak motto hidup yang tidak cukup kalau dituliskan satu persatu dalam "About Me" ini.

Buat yang mau menghubungi saya, hubungi saya di:
Email: robertusbennymurdhani@gmail.com
Twitter: @rbennymurdhani
Facebook Id: Robertus Benny Murdhani

Kamar Kata

 Oleh : Robertus Benny Murdhani

Kamar secara sederhana diartikan sebagai sebuah ruangan. Ruangan yang bisa berfungsi sebagaimana kata yang mengikuti kata "kamar" tersebut. Sebut saja "kamar mandi" yang berfungsi sebagi ruangan untuk mandi. Atau "kamar tidur" yang berfungsi sebagai ruangan tempat kita tidur. 

Kamar Kata sendiri secara sederhana berarti ruangan yang berfungsi sebagai tempat menampung kata-kata. Pertanyaannya adalah mengapa saya memilih 'kamar kata' sebagai nama blog saya??

Kehidupan kita memang tak bisa lepas dari namanya 'kata'. Di TV, radio, iklan, koran, dan berbagai media lainnya, kata selalu ada. Mengapa?? Karena di dalam sebuah kata dan susunan kata, terkandung maksud, tujuan, ide dan gagasan dari sang penutur kata-kata tersebut.

Belum terjawab ya pertanyaan saya diatas??

Yah, sederhana saja. Saya cuma ingin memiliki sebuah ruangan sebagai media penyaluran ide,pikiran, pendapat dan segalayang ada di otak saya. Yang semuanya itu terngejawentahkan dalam kata-kata di blog saya ini.

Selamat menikmati nyamannya "kamar kata".



Masa Pertumbuhan Kita

Kalian pasti pernah menerima ucapan dari teman atau saudara kalian dengan bunyi kira-kira seperti ini " Makan yang banyak ya. Kan lagi ...